Minggu, 04 Oktober 2009

THE FOOD COURT

1. Describe your buying decision-making process the last time you ate at a mall food court.
- Berkeliling sambil melihat - lihat berbagai jenis resto yang ada di food court.
- Memilih resto yang kira - kira harganya dan rasanya sesuai dengan isi dompet dan lidah kita.
- Mendatangi restoran tersebut.
- Menentukan menu mana yang sesuai dengan selera kita.
- Memesan menu yang diinginkan.
- Membayar dikasir.
- Membawa makanan/menu yang telah dipesan kemeja yang telah ditentukan sebelumnya.
- Menikmati menu yang ada.

3. Which group should Chi-hung target, or should he try to sell to every one?
Resto Ka-Pow ! tidak cocok untuk konsumen drive-thru karena proses penyajian makanan direstoran oriental pada umumnya memakan waktu yang cukup lama. Resto ini juga kurang cocok untuk kalangan pelajar yang datang hanya untuk sekadar nongkrong atau hang out. Restoran oriental biasanya menyediakan makanan full meals yang bukan siap saji, sehingga konsumen yang sesuai untuk Ka-Pow ! adalah konsumen yang berminat untuk menikmati hidangan full meals.
Sebenarnya Ka-Pow ! Bisa menarik lebih banyak konsumen seperti pengandara untuk drive-thru, pelajar, juga shopper yang mampir ke food court hanya untuk menikmati makanan ringan. Namun Chi-Hung Chien dan keluarganya harus punya inisiatif dalam menambah ataupun memperbarui menu - menu yang ada di restoran oriental pada umumnya. Mungkin dengan memberi menu baru yang lebih siap saji yang cocok untuk drive-thru atau untuk take out, lebih banyak menu makanan dan minuman ringan yang sesuai untuk para pelajar yang gemar menghabiskan waktu berjam-jam di food court.

4. Should Ka-Pow ! offer takeout? Delivery? How else can the company sell additional products?
Untuk take out bisa saja, namun mungkin tidak bisa diterapkan untuk semua menu karena kebanyakan makanan direstoran oriental tidak dapat disajikan secara instan mengingat untuk take out, pengunjung tidak bisa menunggu terlalu lama.
Karena Ka-Pow adalah restoran baru yang belum membuka cabang. Maka Ka-Pow ! belum bisa menwarkan jasa pengiriman. Hal ini disebabkan oleh area yang bisa dijangkau oleh resto tersebut masih sangat terbatas dalam satu kota saja, tidak sebanding dengan biaya yang akan dikeluarkan apabila Ka-Pow ! menawarkan jasa pengiriman. Biaya tersebut antara lain untuk pegawai delivery, biaya produksi tambahan dan biaya produksi lainnya. Sangat tanggung, sehingga menurut kami restoran ini lebih baik apabila tidak usah menawarkan jasa pengiriman atau delivery service.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar